Ada fenomena baru dari kota Bandung, seorang muda yang bernama Ridwan Kamil. Selama ini sosoknya dikenal oleh warga Bandung sebagai seorang arsitek lulusan ITB , dan lanjut S2 nya di jurusan Urban Design di UCLA. Berkeley, Dia elah banyak berkarya dalam bidangnya. Sebut saja museum tsunami di Aceh, dan sebuah mesjid Al Irsyad yang sangat indah di pinggiran kota Bandung. Selain itu, dalam sepuluh tahun terakhir ini, dia menjadi penggerak BCCF ( Bandung Creatif Community Forum ), sebuah wadah anak muda Bandung yang juga telah menghasilkan berbagai event berskala besar di Bandung.
Nah menjelang pilkada Bandung, sosok ini muncul menjadi seorang calon walikota Bandung, yang disokong oleh partai Gerindra yang hanya punya 3 kursi di DPRD. Disisi lain, PKS yang sebenarnya punya 9 kursi, dapat dengan mudah mencalonkan kadernya sendiri sebagai cawalkot, mengingat batas nya cukup 8 kursi agar bisa maju sendirian.
Di saat akhir, akhirnya muncul pasangan ajaib, yakni Ridwan Kamil, sebagai calon walikota, dan Oded " entah siapa " dari PKS sebagai wakil walikota. Dari kenyataan itu saja, kita bisa lihat bahwa PKS tidak cukup percaya diri untuk maju dengan kadernya, sehingga dia mau berkoalisi dengan Gerindra yang mencalonkan Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil. sebenarnya juga punya potensi jika dia maju dari jalur independen, mengingat ketokohan dia di kalangan anak muda Bandung, tetapi rupanya waktu yang sudah mepet atau keinginan maju jadi walikota yang baru muncul belakangan, membuat dia harus maju lewat partai, dan Gerindra lah pintar melihat fenomena seorang RK sehingga dia dipinang oleh Gerindra.
Sekarang, persoalan nya adalah, bagaimana mensinergikan dua konstituen yang sangat berlawanan ?? PKS dengan kadernya yang dikenal militan, dengan konstituen nya RK yang kebanyakan anak muda gaul , modis, " hipster " kalau kata anak saya …..
Bisa jadi, banyak " pengikut " RK yang akan kecewa : kok dengan PKS sih ?? Atau kader PKS yang juga mempertanyakan, kok mau cuma jadi ban serep sih ??? Nah inilah tantangan yang harus dijawab oleh tim sukses RK dalam menggalang dua potensi besar warga Bandung, agar bisa menang dalam pilkada Bandung bulan Mei mendatang.
Modal dukungan, khususnya untuk RK saya yakin cukup besar. Contohnya adalah kedua anak saya, yang kemarin waktu pilgub jabar menjadi golput karena " tidak ada yang bisa dipilih "….yang bungsu tadi malam bilang dia siap menjadi relawan untuk RK, nggak peduli dia dipasangkan dengan PKS juga…….
Dari situlah, saya menulis cerita ini, karenamerasa ada sebuah fenomena baru, yang bernama Ridwan Kamil dari Bandung. Apakah memang ini akan menjadi kenyataan, bahwa Bandung akan dipimpin seorang walikota dari luar jalur birokrasi ??? Kita lihat nanti di bulan Mei……..
Salam
Fajrin Marhaendra Bakti 18 Mar, 2013
-
Source: http://regional.kompasiana.com/2013/03/18/ridwan-kamil-fenomena-baru-dari-bandung-543216.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 comments:
Post a Comment