Home » » Malaikat Tak Bersayap

Malaikat Tak Bersayap

Written By Anonymous on Thursday 21 March 2013 | 18:57

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
ambar : mshennie.fies.wordpress.com

Sumber: gambar : mshennie.files.wordpress.com

Siang itu, raja matahari tak melepaskan tatapannya dari bumi, begitu tajam begitu menyengat. Membuat siapa saja yang terkena tatapannya mengeluarkan peluh-peluh kecil di dahi dan pelipisnya. Saat itu saya sedang dalam perjalanan menuju kampus di kota tetangga. Panas yang begitu terik membuat baju saya basah oleh keringat dan membuat pikiran terasa begitu penat. wajah saya seperti mengembang karena panas dan kemudian menyusut karena didinginkan oleh keringat sehingga tampak kusut. Mata saya terasa berat untuk membuka mata. Aaahhhhh.. Memang siang-siang seperti ini enaknya memang tidur di rumah.

Setelah berjalan kaki selama kurang lebih 15 menit saya sampai di tempat saya biasa menunggu angkutan umum menuju ke kampus saya, perjalanan masih sekitar 1 jam lagi dan masih harus 2 kali naik angkutan umum, begitu berat rasanya membayangkan bagaimana nanti ketika di perjalanan tubuh saya basah kuyup terpanggang, belum lagi kondisi di dalam mobil angkutan umum yang biasanya penuh sesak. Tapi kewajiban saya sebagai pembimbing kegiatan kemahasiswaan mengharuskan saya menahan semua rasa malas saya dan menarik nafas panjang untuk sekedar mengingatkan diri sendiri agar tidak mengeluh.

Tidak lama, mobil saya tunggu datang. Kebetulan kursi depan di sebelah supir kosong, saya langsung ambil posisi duduk disana, lumayan daripada di belakang pasti bakal berjejal-jejal.

Setelah mendapat posisi duduk yang nyaman, saya langsung mengeluarkan notebook saya karena ada satu tugas yang belum selesai.

selama di perjalanan, penumpang mobil itu tidak banyak hanya beberapa orang saja. Itu pun dengan jarak yang dekat sehingga ongkos yang di berikan pun nominalnya tidak besar. Saya merasa kasihan dengan supir yang rupanya sudah cukup berumur, dengan menggunakan kemeja yang ukurannya terlalu besar, kancingnya terbuka dan celana pendek yang lumayan usang. Namun ketika saya memperhatikan pak supir, ada sesuatu yang membuat pikiran saya kembali sejuk. Tak lama seorang penumpang turun dan memberikan ongkos sebesar seribu rupiah, saya agak aneh karena melihat jarak yang ditempuh penumpang itu harusnya membayar ongkos sebesar tiga ribu rupiah. Sekali lagi saya merasa sejuk ketika mendengar ucapan pak supir seolah tahu dengan apa yang ada dalam pikiran saya.

"Nuju teu gaduheun panginten jang". Ucap supir itu.

saya langsung diam, dan merenung. Seorang supir dengan dandanan seperti ini bisa begitu ikhlas begitu tenang dan tidak mengeluh dengan ongkos pemberian penumpang itu meski ongkosnya kurang.

satu ucapan yang membuka pikiran saya dan mengingatkan saya dengan apa yang telah saya ikrarkan dalam tulisan saya sebelumnya untuk tidak mengeluh. bagaikan seorang malaikat yang diturunkan oleh Yang Maha Kuasa untuk mengembalikan  saya pada apa yang telah saya niatkan. Ya, malaikat.

Terkadang, malaikat itu hanya seorang supir angkutan umum yang tak bersayap, tak cemerlang dan tak rupawan. Mungkin saat ini disisi anda terdapat seorang malaikat yang akan membawa pintu hikmah bagi anda, buka mata, buka hati dan buka pikiran anda untuk setiap orang yang anda temui karena anda telah di takdirkan untuk bertemu dengan orang-orang itu dan pasti selalu ada hikmah dari setiap kejadian.

Selamat Pagi.. :)

Dhimas Soesastro 22 Mar, 2013


-
Source: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/03/22/1/539244/malaikat-tak-bersayap.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Share this article :
Related Articles


0 comments:

Post a Comment

 
Support : blogger.com | google.com | youtube.com
Copyright © 2013. Blogger Dalam Berita - All Rights Reserved
Template Created by google Published by google
Proudly powered by Blogger