Home » » Pagi Ini, Penentuan Nasib Sepak bola Indonesia

Pagi Ini, Penentuan Nasib Sepak bola Indonesia

Written By Anonymous on Saturday 16 March 2013 | 16:02

INILAH.COM, Jakarta - Hari ini, Minggu (17/3/13) akan digelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta. Masa depan sepak bola Indonesia ditentukan di sini.

KLB hari ini wajib berhasil menyelesaikan konflik sepak bola nasional, yang sudah berlangsung sejak 2011. FIFA menegaskan bahwa Indonesia akan dijatuhi hukuman jika PSSI tak juga berhasil menyelesaikan konflik rumah tangga mereka sebelum mereka menggelar Rapat Komite Eksekutif FIFA, Rabu, 20 Maret 2013.

"Anda bisa membayangkan mereka memiliki dua federasi sepakbola, dan mereka memiliki liga yang bagus, tapi pemain tak bisa membela Timnas? FIFA sebetulnya akan memberikan sanksi kepada Indonesia karena permasalahan yang ada. Tetapi, kami menunda hingga 20 Maret 2013 saat kami kembali melakukan rapat Exco," ujar Sepp Blatter dalam keterangan pers, Sabtu (15/12/12).

"Kami akan menghukum Indonesia dengan larangan berpartisipasi di seluruh pertandingan internasional dalam bentuk apapun, termasuk wasitnya. Tapi kami tak melarang kompetisi domestik," kata sang presiden.

Pimpinan kedua kubu sudah sepakat berdamai. Djohar Arifin Husin sebagai ketua umum PSSI yang diangkat lewat KLB PSSI Solo 2011 dan La Nyalla Mattalitti, mantan anggota Komite Eksekutif yang dipecat Djohar namun diangkat sebagai ketua umum oleh anggota PSSI. La Nyalla diangkat setelah para anggota kecewa dengan kinerja Djohar.

Setelah melalui proses mediasi di bawah berbagai pihak, termasuk FIFA, AFC hingga pemerintah lewat Kementerian Pemuda dan Olahraga, kedua pihak sepakat berdamai.

"Saya sekarang hanya fokus untuk kongres demi Merah-Putih. Banyak sekali kerugian kalau kita kisruh terus. Kita sepakat kalau kita ingin menyelamatkan Indonesia dengan kongres ini. Kalau masalah saya tidak dipakai lagi itu kita pikirkan setelah kongres dan saya serahkan kepada voters," kata Djohar.

Sementara La Nyalla sendiri memberikan jaminan bahwa ia tidak akan mengejar pengesahan jabatan ketua umumnya.

"Tidak ada agenda pemilihan ketua umum baru dalam KLB nanti. Saya jamin itu. Saya akan berkoordinasi dengan pemilik suara soal hal ini. Pak Djohar harus kita selamatkan. Kita ini mau selamatkan sepak bola nasional, bukan mau jabatan. Tidak ada agenda selain menyelamatkan sepak bola nasional," ia mengakhiri.

Pernyataan tersebut dilontarkan La Nyalla karena menurutnya selama ini Djohar dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk kepentingan pihak-pihak tertentu. Pihak-pihak inilah yang terus mempermasalahkan peserta KLB PSSI nanti.

Seperti disepakati dalam MoU yang telah ditandatangani kubu Djohar dan La Nyalla, peserta KLB kali ini akan sama dengan peserta KLB Solo 2011 lalu, saat Djohar terpilih sebagai ketua umum. Rinciannya adalah 33 Pengurus PSSI Tingkat Provinsi (Pengprov PSSI), 15 klub Liga Super Indonesia (ISL), 16 klub Divisi Utama, 14 klub Divisi Satu, 12 klub Divisi Dua dan 10 klub Divisi Tiga.

Gangguan jelang KLB

Sedikit kerumitan sempat terjadi saat menentukan hak peserta untuk sejumlah pengprov karena usai KLB Solo, pengurusnya dibekukan karena berpindah haluan mendukung La Nyalla dan diganti pengurus sementara (caretaker), yang lebih berpihak kepada Djohar. Oleh Tim Verifikasi, masalah ini sudah diselesaikan dan surat keputusan ditangani Djohar. Peserta KLB adalah pengurus asli, bukan caretaker.

Sejumlah pihak, diantaranya anggota Komite Eksekutif PSSI Sihar Sitorus, Bob Hippy dan Tuty Dau terus mempermasalahkan ini. Bahkan muncul surat notulen Rapat Komite Eksekutif PSSI bertandatangan Djohar dan para anggota Komite Eksekutif tersebut, yang isinya menyatakan keabsahan para caretaker peserta KLB. Djohar membantah surat tersebut.

"Pada tanggal 7 Maret itu saya sedang di Medan karena urusan Pilkada. Dan saya tidak merasa menadatangani surat itu," kata Djohar.

Upaya pihak-pihak yang tak puas itu tak berhenti sampai di situ. Sejumlah caretaker memaksa datang ke tempat pendaftaran peserta KLB di Hotel Borobudur, Sabtu (16/3/13), dan membuat keributan. Meski bisa diamankan petugas kemananan KLB, mereka sepertinya akan tetap memaksa datang ke KLB besok.

Didukung tokoh nasional

Menurut ketua panitia pelaksana KLB, Tigorshalom Boboy, akan hadir sejumlah tamu VIP, diantaranya perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo dan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman.

"KLB PSSI juga menyiapkan 30 undangan buat para peninjau, di antaranya dari AFC dan FIFA," paparnya.

Untuk mengamankan jalannya KLB dari gangguan, menurut Tigorshalom, panitia sudah menyiapkan sekitar 1000 personel keamanan gabungan.

"Izin keamanan sudah kami kantongi. Kami bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Polisi Militer, Satpol PP, dan kemanan internal Hotel Borobudur buat mengawal jalannya KLB PSSI 17 Maret 2013. Kami siapkan 1.000 personel kemanan," katanya.

Gangguan dari segelintir pihak diharapkan tidak mengganggu suasana kondusif jelang KLB. Hajatan besar sepak bola nasional ini diharapkan berjalan lancar demi masa depan sepak bola nasional.

Data dan fakta seputar KLB PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta:

Waktu dan tempat: 17 Maret 2013 pukul 09:00 WIB di Ruang Banda Hotel Borobudur, Jakarta

Voters: 100 voters KLB PSSI 9 Juli 2011 di Solo

Agenda:

1. Unifikasi kompetisi

2. Revisi Statuta PSSI

3. Pembubaran kepengurusan PSSI yang terpilh pada KLB PSSI 18 Maret 2012 di Ancol, Jakarta

4. Penetapan pelaksanaan dan agenda kongres biasa

Daftar voters:

Pengurus Provinsi PSSI

Nanggroe Aceh Darussalam: Zainuddin Hamid

Sumatera Barat: Armyn AN

Sumatera Utara: Kamaluddin Harahap

Riau: Chaidir MM

Kepulauan Riau: Endy Maulidi

Jambi: Hadiyandra

Sumatra Selatan Bariyadi

Bangka Belitung: Hidayat Arsani

Bengkulu: Kurnia Utama

Lampung: Hartanto Lodaya

Banten: H Satim Sofyan

DKI Jakarta: Hardi

Jawa Barat: H Tonny Aprilani

Jawa Tengah: Sukawi Soearip

DIY: Hadianto Ismangoen

Jawa Timur: H. La Nyalla Mattaliti

Bali: I Gusti Gede Putra Wirasana

NTB: HM Syamsul Luthfi

NTT: Lambertus Ara Tukan

Kalimantan Barat: H Zulfadhli

Kalimantan Tengah: Suraria Nahan

Kalimantan Selatan: Hasnuryadi Sulaiman

Kalimantan Timur: H Achmad Amins

Gorontalo: Gusnar Ismail

Sulawesi Utara: Fabian R Sarundajang

Sulawesi Tengah: Kasmudin

Sulawesi Barat H Ibrahim Masdar

Sulawesi Tenggara: Sabarudin Labamba

Sulawesi Selatan: Kadir Halid

Maluku Utara: Iqbal Ruray

Maluku: Dirk Soplanit

Papua Barat: Ishak L Hallatu

Papua: Yarona (Sekretaris Umum)

Liga Super Indonesia

Sriwijaya FC: Dodi Reza Alex Noerdin

Pelita Jaya FC: Ali Fachri

Persib Bandung: Glenn T Sugita

Persiba Balikpapan: Syahriel Taher

Persisam SamarindaL Harbiansyah Hanafiah

Persiwa Wamena: John R Banua

PSPS Pekanbaru: Arsadianto Rachman

Persija Jakarta: Ferry Paulus

Persela Lamongan: Debby Kurniawan

Deltras Sidoarjo: Mafirion

Persipura Jayapura: Drs. Benhur Tomi Mano

Semen Padang: Erizal Anwar

PSM Makasar: A Sirajuddin

Persijap Jepara: H Ahmad Marzuqi

Bontang FC: Arief Budi Santoso

Divisi Utama

PSAP Sigli: Mohd. Yasin

Persidafon Dafonsoro: Habel Melkias Suwae

PSBI Blitar: Herry Noegroho

Persigo Gorontalo: Adhan Dambea

PSIM Yogyakarta: Haryadi Suyuti

PSMS Medan A dan B: ISL/IPL

Persih Tembilahan: Drs. A Rasyid HZ MH

Persita Tangerang: A Rully Zulfikar

Mitra Kukar: Endri Erawan

Persiram Raja Ampat: Selviana Wanma

Perseman Manokwari: Dominggus Mandacan

Gresik United: H Saiful Arif

Barito Putera: Zainal Hadi

Persiba Bantul: Idham Samawi

Persiraja Banda Aceh: Mawardi Nurdin

Persipasi Bekasi: H Aan Suhana (Ketua Harian)

Divisi Satu

Persbul Buol: H Abdullah Batalipu

PSBS Biak: Yusuf M Maryem

PSBL Langsa: Zulkifli Zainon

Persepam Pamekasan: Drs. KH. Kholillurrahman

PSBK Peta Kota Blitar: Samanhudi Anwar

PSGL Gayo Lues: Wahab Makmur

KSB PS Sumbawa Barat: Zulkifli Muhadli

Persitema Temanggung: Drs. HM Bambang Sutarno

Persid Jember: H Sunardi

Perssin Sinjai: Andi Rudiyanto Asapa

Madiun Putra FC: Trubus Reksodirdjo

Persewangi A dan B: PSSI/KPSI

Persip Pekalongan: Drs. HM Nasyir Achmad

Persepar Palangkaraya: Tuty Dau

Divisi Dua

Persiks Teluk Kuantan: Firdaus Oemar

PS Pidie Jaya: HM Gade Salam

Persal Aceh Selatan: H Azwar Asyek

Persap Purbalingga: H Tasdi

Perseba Super: RKH Fuad Amin Spd

Persekap Kota Pasuruan: Ismail M Hasan

Persewar Waropen: Yesaya Buinei

Perseka Kaimana: Rowland Heinrich

PS Penajam Paser: Andi Irfan Harahap

PS Bungo: Faisal Imron

Persenga Nganjuk A dan B: PSSI/KPSI

Persisum: M Ikhsan Safitri

Divisi Tiga

Mitra Bola Utama: Haruna Soemitro

Martapura FC: Mokhamad Hilman

Gresik Putra: Muhammad Ali Affandi

Persibolmut: Asripan Nani

Villa 2000: Supardi

PS TGM Medan: Stevie Lim (Manager Tim)

ISP Purworejo: Angko S Widodo

Perseden Denpasar: Ida Bagus Purnaya (Bidang Usia Muda, Futsal).

Nusa Ina FC: Dr Sihar PH Sitorus, BSBA , MBA

Persekat Katingan: Ir. Christantwo T Ladju,MM

17 Mar, 2013


-
Source: http://bola.inilah.com/read/detail/1968432/pagi-ini-penentuan-nasib-sepak-bola-indonesia
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Share this article :
Related Articles


0 comments:

Post a Comment

 
Support : blogger.com | google.com | youtube.com
Copyright © 2013. Blogger Dalam Berita - All Rights Reserved
Template Created by google Published by google
Proudly powered by Blogger