INILAH.COM, Jakarta - Hari ini, Minggu (17/3/13) akan digelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta. Masa depan sepak bola Indonesia ditentukan di sini.
KLB hari ini wajib berhasil menyelesaikan konflik sepak bola nasional, yang sudah berlangsung sejak 2011. FIFA menegaskan bahwa Indonesia akan dijatuhi hukuman jika PSSI tak juga berhasil menyelesaikan konflik rumah tangga mereka sebelum mereka menggelar Rapat Komite Eksekutif FIFA, Rabu, 20 Maret 2013.
"Anda bisa membayangkan mereka memiliki dua federasi sepakbola, dan mereka memiliki liga yang bagus, tapi pemain tak bisa membela Timnas? FIFA sebetulnya akan memberikan sanksi kepada Indonesia karena permasalahan yang ada. Tetapi, kami menunda hingga 20 Maret 2013 saat kami kembali melakukan rapat Exco," ujar Sepp Blatter dalam keterangan pers, Sabtu (15/12/12).
"Kami akan menghukum Indonesia dengan larangan berpartisipasi di seluruh pertandingan internasional dalam bentuk apapun, termasuk wasitnya. Tapi kami tak melarang kompetisi domestik," kata sang presiden.
Pimpinan kedua kubu sudah sepakat berdamai. Djohar Arifin Husin sebagai ketua umum PSSI yang diangkat lewat KLB PSSI Solo 2011 dan La Nyalla Mattalitti, mantan anggota Komite Eksekutif yang dipecat Djohar namun diangkat sebagai ketua umum oleh anggota PSSI. La Nyalla diangkat setelah para anggota kecewa dengan kinerja Djohar.
Setelah melalui proses mediasi di bawah berbagai pihak, termasuk FIFA, AFC hingga pemerintah lewat Kementerian Pemuda dan Olahraga, kedua pihak sepakat berdamai.
"Saya sekarang hanya fokus untuk kongres demi Merah-Putih. Banyak sekali kerugian kalau kita kisruh terus. Kita sepakat kalau kita ingin menyelamatkan Indonesia dengan kongres ini. Kalau masalah saya tidak dipakai lagi itu kita pikirkan setelah kongres dan saya serahkan kepada voters," kata Djohar.
Sementara La Nyalla sendiri memberikan jaminan bahwa ia tidak akan mengejar pengesahan jabatan ketua umumnya.
"Tidak ada agenda pemilihan ketua umum baru dalam KLB nanti. Saya jamin itu. Saya akan berkoordinasi dengan pemilik suara soal hal ini. Pak Djohar harus kita selamatkan. Kita ini mau selamatkan sepak bola nasional, bukan mau jabatan. Tidak ada agenda selain menyelamatkan sepak bola nasional," ia mengakhiri.
Pernyataan tersebut dilontarkan La Nyalla karena menurutnya selama ini Djohar dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk kepentingan pihak-pihak tertentu. Pihak-pihak inilah yang terus mempermasalahkan peserta KLB PSSI nanti.
Seperti disepakati dalam MoU yang telah ditandatangani kubu Djohar dan La Nyalla, peserta KLB kali ini akan sama dengan peserta KLB Solo 2011 lalu, saat Djohar terpilih sebagai ketua umum. Rinciannya adalah 33 Pengurus PSSI Tingkat Provinsi (Pengprov PSSI), 15 klub Liga Super Indonesia (ISL), 16 klub Divisi Utama, 14 klub Divisi Satu, 12 klub Divisi Dua dan 10 klub Divisi Tiga.
Gangguan jelang KLB
Sedikit kerumitan sempat terjadi saat menentukan hak peserta untuk sejumlah pengprov karena usai KLB Solo, pengurusnya dibekukan karena berpindah haluan mendukung La Nyalla dan diganti pengurus sementara (caretaker), yang lebih berpihak kepada Djohar. Oleh Tim Verifikasi, masalah ini sudah diselesaikan dan surat keputusan ditangani Djohar. Peserta KLB adalah pengurus asli, bukan caretaker.
Sejumlah pihak, diantaranya anggota Komite Eksekutif PSSI Sihar Sitorus, Bob Hippy dan Tuty Dau terus mempermasalahkan ini. Bahkan muncul surat notulen Rapat Komite Eksekutif PSSI bertandatangan Djohar dan para anggota Komite Eksekutif tersebut, yang isinya menyatakan keabsahan para caretaker peserta KLB. Djohar membantah surat tersebut.
"Pada tanggal 7 Maret itu saya sedang di Medan karena urusan Pilkada. Dan saya tidak merasa menadatangani surat itu," kata Djohar.
Upaya pihak-pihak yang tak puas itu tak berhenti sampai di situ. Sejumlah caretaker memaksa datang ke tempat pendaftaran peserta KLB di Hotel Borobudur, Sabtu (16/3/13), dan membuat keributan. Meski bisa diamankan petugas kemananan KLB, mereka sepertinya akan tetap memaksa datang ke KLB besok.
Didukung tokoh nasional
Menurut ketua panitia pelaksana KLB, Tigorshalom Boboy, akan hadir sejumlah tamu VIP, diantaranya perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo dan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman.
"KLB PSSI juga menyiapkan 30 undangan buat para peninjau, di antaranya dari AFC dan FIFA," paparnya.
Untuk mengamankan jalannya KLB dari gangguan, menurut Tigorshalom, panitia sudah menyiapkan sekitar 1000 personel keamanan gabungan.
"Izin keamanan sudah kami kantongi. Kami bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Polisi Militer, Satpol PP, dan kemanan internal Hotel Borobudur buat mengawal jalannya KLB PSSI 17 Maret 2013. Kami siapkan 1.000 personel kemanan," katanya.
Gangguan dari segelintir pihak diharapkan tidak mengganggu suasana kondusif jelang KLB. Hajatan besar sepak bola nasional ini diharapkan berjalan lancar demi masa depan sepak bola nasional.
Data dan fakta seputar KLB PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta:
Waktu dan tempat: 17 Maret 2013 pukul 09:00 WIB di Ruang Banda Hotel Borobudur, Jakarta
Voters: 100 voters KLB PSSI 9 Juli 2011 di Solo
Agenda:
1. Unifikasi kompetisi
2. Revisi Statuta PSSI
3. Pembubaran kepengurusan PSSI yang terpilh pada KLB PSSI 18 Maret 2012 di Ancol, Jakarta
4. Penetapan pelaksanaan dan agenda kongres biasa
Daftar voters:
Pengurus Provinsi PSSI
Nanggroe Aceh Darussalam: Zainuddin Hamid
Sumatera Barat: Armyn AN
Sumatera Utara: Kamaluddin Harahap
Riau: Chaidir MM
Kepulauan Riau: Endy Maulidi
Jambi: Hadiyandra
Sumatra Selatan Bariyadi
Bangka Belitung: Hidayat Arsani
Bengkulu: Kurnia Utama
Lampung: Hartanto Lodaya
Banten: H Satim Sofyan
DKI Jakarta: Hardi
Jawa Barat: H Tonny Aprilani
Jawa Tengah: Sukawi Soearip
DIY: Hadianto Ismangoen
Jawa Timur: H. La Nyalla Mattaliti
Bali: I Gusti Gede Putra Wirasana
NTB: HM Syamsul Luthfi
NTT: Lambertus Ara Tukan
Kalimantan Barat: H Zulfadhli
Kalimantan Tengah: Suraria Nahan
Kalimantan Selatan: Hasnuryadi Sulaiman
Kalimantan Timur: H Achmad Amins
Gorontalo: Gusnar Ismail
Sulawesi Utara: Fabian R Sarundajang
Sulawesi Tengah: Kasmudin
Sulawesi Barat H Ibrahim Masdar
Sulawesi Tenggara: Sabarudin Labamba
Sulawesi Selatan: Kadir Halid
Maluku Utara: Iqbal Ruray
Maluku: Dirk Soplanit
Papua Barat: Ishak L Hallatu
Papua: Yarona (Sekretaris Umum)
Liga Super Indonesia
Sriwijaya FC: Dodi Reza Alex Noerdin
Pelita Jaya FC: Ali Fachri
Persib Bandung: Glenn T Sugita
Persiba Balikpapan: Syahriel Taher
Persisam SamarindaL Harbiansyah Hanafiah
Persiwa Wamena: John R Banua
PSPS Pekanbaru: Arsadianto Rachman
Persija Jakarta: Ferry Paulus
Persela Lamongan: Debby Kurniawan
Deltras Sidoarjo: Mafirion
Persipura Jayapura: Drs. Benhur Tomi Mano
Semen Padang: Erizal Anwar
PSM Makasar: A Sirajuddin
Persijap Jepara: H Ahmad Marzuqi
Bontang FC: Arief Budi Santoso
Divisi Utama
PSAP Sigli: Mohd. Yasin
Persidafon Dafonsoro: Habel Melkias Suwae
PSBI Blitar: Herry Noegroho
Persigo Gorontalo: Adhan Dambea
PSIM Yogyakarta: Haryadi Suyuti
PSMS Medan A dan B: ISL/IPL
Persih Tembilahan: Drs. A Rasyid HZ MH
Persita Tangerang: A Rully Zulfikar
Mitra Kukar: Endri Erawan
Persiram Raja Ampat: Selviana Wanma
Perseman Manokwari: Dominggus Mandacan
Gresik United: H Saiful Arif
Barito Putera: Zainal Hadi
Persiba Bantul: Idham Samawi
Persiraja Banda Aceh: Mawardi Nurdin
Persipasi Bekasi: H Aan Suhana (Ketua Harian)
Divisi Satu
Persbul Buol: H Abdullah Batalipu
PSBS Biak: Yusuf M Maryem
PSBL Langsa: Zulkifli Zainon
Persepam Pamekasan: Drs. KH. Kholillurrahman
PSBK Peta Kota Blitar: Samanhudi Anwar
PSGL Gayo Lues: Wahab Makmur
KSB PS Sumbawa Barat: Zulkifli Muhadli
Persitema Temanggung: Drs. HM Bambang Sutarno
Persid Jember: H Sunardi
Perssin Sinjai: Andi Rudiyanto Asapa
Madiun Putra FC: Trubus Reksodirdjo
Persewangi A dan B: PSSI/KPSI
Persip Pekalongan: Drs. HM Nasyir Achmad
Persepar Palangkaraya: Tuty Dau
Divisi Dua
Persiks Teluk Kuantan: Firdaus Oemar
PS Pidie Jaya: HM Gade Salam
Persal Aceh Selatan: H Azwar Asyek
Persap Purbalingga: H Tasdi
Perseba Super: RKH Fuad Amin Spd
Persekap Kota Pasuruan: Ismail M Hasan
Persewar Waropen: Yesaya Buinei
Perseka Kaimana: Rowland Heinrich
PS Penajam Paser: Andi Irfan Harahap
PS Bungo: Faisal Imron
Persenga Nganjuk A dan B: PSSI/KPSI
Persisum: M Ikhsan Safitri
Divisi Tiga
Mitra Bola Utama: Haruna Soemitro
Martapura FC: Mokhamad Hilman
Gresik Putra: Muhammad Ali Affandi
Persibolmut: Asripan Nani
Villa 2000: Supardi
PS TGM Medan: Stevie Lim (Manager Tim)
ISP Purworejo: Angko S Widodo
Perseden Denpasar: Ida Bagus Purnaya (Bidang Usia Muda, Futsal).
Nusa Ina FC: Dr Sihar PH Sitorus, BSBA , MBA
Persekat Katingan: Ir. Christantwo T Ladju,MM
17 Mar, 2013
-
Source: http://bola.inilah.com/read/detail/1968432/pagi-ini-penentuan-nasib-sepak-bola-indonesia
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 comments:
Post a Comment