TRIBUNNEWS.COM – Nuri Sahin telah menunggu sekian lama untuk membuktikan dirinya pemain yang produktif. Kesempatan itu seperti menjauhi sejak gelandang 24 tahun kelahiran Jerman yang membela Turki ini direkrut Real Madrid 2011 lalu. Di Los Blancos, ia hanya main empat kali, tanpa sekali pun gol diciptakan.
Begitu juga ketika ia dipinjamkan ke Liverpool. Ia malah tak cocok dengan pelatih Brendan Rodgers hingga lebih sering dibangku-cadangkan di sana. Hanya main tujuh kali dan mencetak satu gol, Sahin pun kemudian dipinjamkan lagi ke klub asalnya, Borussia Dortmund awal tahun ini.
Nah, di klub inilah momentum terbaik itu tiba. Sahin jadi man of the match saat Dortmund menggilas Freiburg 5-1 dalam lanjutan Bundesliga di Signal-Iduna-Park (16/3/2013). Hasil ini membawa Dortmund kokoh di posisi kedua, yakni dengan 49 poin, namun masih tertinggal 17 angka dari pemuncak klasemen Bayern Muenchen.
Pelatih Dortmund, Jurgen Klopp memuji aksi gelandang bernama lengkap Nuri Kazim Sahin ini. "Penampilannya semakin membaik. Ia bisa beradaptasi dengan bagus. Dan saya yakin, ia akan semakin baik lagi nanti. Kita tunggu saja aksi berikutnya," kata Klopp.
Sahin sendiri menyebut Klopp adalah pelatih yang mampu membangkitkan kepercayaan dirinya. "Ia mengatakan kepada saya berulang-kali bahwa ini hanyalah soal waktu. Ia sangat percaya, pada saatnya saya bisa tampil bagus. Dan itu terbukti sekarang. Lega rasanya bisa mencetak gol perdana di Bundesliga. Saya optimistis inilah gol pembuka untuk gol-gol selanjutnya di partai yang lain," katanya.
Sahin dipinjamkan Madrid ke Dortmund Januari lalu dengan durasi 18 bulan. Sebelumnya, ia dipinjamkan ke Liverpool musim panas lalu dengan durasi satu tahun, namun kontraknya diputus setelah ia hanya tampil tujuh kali di Liga Primer Inggris.
Ia menyebut masa gelapnya di Anfield tak lepas dari ketidak-cocokan dengan pelatih Brendan Rodgers. "Saya tak gagal di Liverpool. Brendan Rodgers ingin menempatkan saya sebagai 'No. 10'. Tetapi saya tidak bermain di belakang striker. Saya berbicara kepadanya dan bertanya mengapa saya dimainkan di sana, itu bukan posisi saya yang sebenarnya," ujar Sahin kepada AS.
"Namun, dia tak mampu menjawabnya. Saya tak menyesali hal itu. Berseragam merah di Anfield merupakan pengalaman mengagumkan. Mungkin jika saya tak berada di sana, saya tak mampu kembali ke Dortmund. Tetapi, kini saya telah meninggalkan Brendan Rodgers, terima kasih Tuhan!" katanya. (Tribunnews/den)
18 Mar, 2013
-
Source: http://www.tribunnews.com/2013/03/18/nuri-sahin-momentum-si-gelandang-buangan
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 comments:
Post a Comment