Lama tak terdengar Mantan Kabareskrim, Susno Duadji rupanya terjun kedunia politik. Namun partai tempat ia berlabuh bukanlah partai besar, melainkan partai yang tidak lolos Parlementary Treshold (PT) yang saat telah dimenangkan pengadilan untuk lolos menjadi peserta pemilu yakni PBB (partai Bulan-bintang).
Namun, Susno merapat ke PBB bukan untuk menjadi calon anggota legislatif lantaran dirinya masih tersangkut masalah hukum. "Kalau caleg siapa yang mau memilih. Sekarang saya kan koruptor, masak mau dipilih. Memangnya nanti saya di DPR mewakili para koruptor, kan tidak bagus," katanya di sebuah situs media online.
Susno mengaku belum tahu posisi apa yang akan dijabatnya bila nanti bergabung ke partai politik yang dipimpin Yusril Ihza Mahendra tersebut. Dia mengungkapkan, alasan bergabung dengan PBB karena melihat PBB sebagai partai yang bersih.
Selain itu, Susno juga membantah bila dikatakan dirinya bergabung ke PBB untuk berlindung diri dari kasus hukum yang menjeratnya.
Keputusan Susno untuk masuk ke dunia politik akan sangat menarik. Lantaran ia sangat paham dengan seluk beluk penegakan hukum di Negara ini. Dan dia sempat menarik perhatian media di tanah air.
Seperti diketahui, Tahun 2009 lalu terjadi kehebohan sangat luar biasa di Tanah Air, semua media menulis dan memberitakan ketika Susno Duadji menyebut Istilah Cicak Vs Buaya. Pemberitaan ini sontak menghangat Tensi Politik di Tanah Air. Betapa tidak, masyarakat yang kadung cinta kepada KPK dituding oleh Susno menyadap Telpon genggamnya. Susno menyebut kala itu bahwa alat sadap KPK jika dibandingkan dengan Polri ibarat Cicak dengan Buaya.
Susno Duadji merupakan Perwira Tinggi Polri berpangkat Komisaris Jendral dan menjabat sebagai Kabareskrim, menjadi bulan-bulanan media. Bahkan, Presiden membentuk Tim 8 untuk mengatasi masalah Susno (Polri) dengan KPK. Rekomendasi Tim yang di Ketuai praktisi Hukum Indonesia Adnan Buyung Nasution, meminta kepad Kapolri untuk menonaktifan Susno Duadji. Tanpa diduga-duga pada November 2009 Susno mundur dari Kabareskrim digantikan dengan Ito Sumardi.
Hebatnya pria kelahiran Sumsel ini, pada Maret 2010 dia membongkar skandal rekening gendut ditubuh Polri dan makelar kasus pajak yang melibatkan Gayus Tambunan, distulah terbongkarnya kasus Gayus yang menghebohkan tersebut.
Sebelumnya, Susno Duadji membeberkan pada media bahwa ia punya bukti nama-nama aliran dana century seperti yang dikutip dari detiknews (17/112009).
"mengalir kemana kita sudah punya datanya, apakah itu sah atau tidak itu yang sedang diselediki". Terang Susno saat diwawancara oleh TV One kata detik News pada ulasan beritanya itu.
Namun, seperti Antasari Susno pun kena batunya. Ia dituduh oleh Korupsi PT Salamah Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat.
Nasib sang whistle blower mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji akhirnya diputuskan di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jendral bintang tiga itu akhirnya menyelesaikan proses persidangan yang panjang dengan menerima pil pahit yakni vonis tiga tahun enam bulan penjara. Seperti dilansir di berbagai media pada 25 Maret 2011,
Cukup banyak Kasus-kasus besar yang berhasil di ungkap oleh Susno, dari Perpajakan sampai di Intitusinya sendiri. Namun, karena kredibilitas Hukum di Negara ini sudah rusak maka Susno mengikuti jejak Antashari Azhar yang mendekam di penjara.
Selamat mencoba Jendral.
Bidan Care 15 Mar, 2013
-
Source: http://politik.kompasiana.com/2013/03/15/lama-menghilang-susno-duadji-terjun-ke-politik-542308.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 comments:
Post a Comment