Home » » Angka Kematian Anak Meningkat

Angka Kematian Anak Meningkat

Written By Anonymous on Tuesday 19 March 2013 | 17:32

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

INILAH.COM, Karimun - Angka kematian anak balita di Kabupaten Karimun dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

Demikian dikatakan Wakil Bupati, H Aunur Rafiq saat membuka penyuluhan pelaksanaaan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) tentang gerakan sayang ibu (GIS), di Hotel Alisan, Selasa (19/3/2013).

Pada acara yang digelar Badan KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tersebut Rafiq mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh pada 2011 ada tiga kasus kematian dan pada 2012 lalu ada lima kasus kematian balita dari 1000 angka kelahiran.

"Tapi secara nasional kita masih di bawah angka rata-rata. Sedangkan angka kematian ibu di Kabupaten Karimun masih di bawah. Untuk tahun kemarin (2012) ada tujuh kasus. Pencapaian angka tersebut adalah 138,4 per 1000 angka kelahiran. Sedangkan angka nasional adalah 102 per 100.000 angka kelahiran, dengan ini kita masih dibawah angka nasional," ujar Rafiq dalam membuka penyuluhan pelaksanaaan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) tentang gerakan sayang ibu (GIS) yang digelar Badan KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kemarin.

Untuk itu Rafiq berharap peran serta dari masyarakat, para bidan dan sebagainya. Bahkan orang nomor dua di Kabupaten Karimun itu menekankan kepada para bidan harus jemput bola. Jika mengetahui di wilayah masing-masing ada ibu-ibu hamil harus didatangi dan berikan penyuluhan. Karena selama ini masih banyak yang menggunakan bidan kampung, sehingga keselamatan ibu dan anak masih belum terjamin.

Saat ini telah ada program jaminan persalinan (jampersal) yang diberikan kepada masyarakat secara gratis. Tujuannya adalah untuk menekan angka kematian ibu bersalin dan menekan angka kemiskinan bagi masyarakat kita secara nasional khususnya di Kabupaten Karmun.

Rafiq juga menjelaskan, berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), jumlah penduduk di Kabupaten Karimun saat ini mencapai 272.000 jiwa. Dari jumlah tersebut didapati lebih dari 80 ribu jiwa hidup dibawah garis kemiskinan. Dengan ketegori miskin dan hampir miskin.

"Jadi melalui program ini diharapkan bisa berjalan dengan baik untuk meningkatkan taraf hidup masyarkat. Kegiatan seperti ini pun bukan hal baru. Karena sudah dilakukan sejak tahun 1996 silam. Sehingga dirasa penting dan harus terus dilakukan. dengan maksud menekan angka kematian balita dan ibu melahirkan," kata Rafiq.

Kepala Badan KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rosmawati mengatakan, sasaran dari kegiatan tersebut adalah satuan tugas (satgas) GIS yang ada di Kabupaten Karimun. Dengan tujuan menyegarkan stakeholder dalam meningkatkan tugas gerakan sayang ibu.

Peserta dalam kegiatan yang hanya digelar selama sehari tersebut diikuti para camat, ketua tim penggerak PKK kecamatan, dan para kepala puskesmas. Sedangkan pemateri didatangkan dari pemberdayaaan perempuan Provinsi Kepri dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Kabupaten Karimun. [gus]

20 Mar, 2013


-
Source: http://sindikasi.inilah.com/read/detail/1969427/angka-kematian-anak-meningkat
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Share this article :
Related Articles


0 comments:

Post a Comment

 
Support : blogger.com | google.com | youtube.com
Copyright © 2013. Blogger Dalam Berita - All Rights Reserved
Template Created by google Published by google
Proudly powered by Blogger