TRIBUNNEWS.COM, MALANG -- Fitri Isiowati (35) benar-benar tak menyangka, ancaman mantan suaminya, Bowo Hadi Purnomo (40), melakukan bunuh diri benar-benar dilakukan. Fitri semakin histeris karena anak angkatnya, Sofi Salsabila (5) juga ikut meregang nyawa.
Jumat (15/3/2013), pukul 07.00 WIB, Bowo datang ke rumah Fitri di RT 4/RW 6 Arjosari Malang. Kedatangan Bowo untuk meminta rujuk setelah keduanya bercerai hampir tiga tahun, sekaligus mengajak Sofi jalan-jalan.
Bosan terus-terusan dimintai rujuk, Fitri kembali tidak mengindahkan. Pun ketika Bowo meminta mengajak Sofi jalan-jalan, Fitri tidak mengijinkannya.
Namun kali ini Bowo mengancam. "Kalau kamu tidak mau rujuk dan aku tidak boleh ajak Sofi keluar, kalau bukan aku yang mati duluan, anakmu yang mati," kata AKP Tukimin Hadi, Wakil Kepala Polsek Blimbing menirukan pengakuan Fitri.
Fitri tetap menolak rujuk. Namun penjual nasi di Terminal Arjosari ini terpaksa mengijinkan Bowo membawa Sofi jalan-jalan karena takut ancamannya. Tapi ternyata hal itu menjadi saat terakhir Fitri melihat Sofi.
"Bowo diketahui seorang supir angkot Arjosari-Karang Ploso tapi sudah sekitar dua bulan dia tidak narik. Ini yang makin membuat Fitri terus menolak ajakan rujuk Bowo," sambung Tukimin yang membeberkan Fitri sangat histeris melihat Sofi diangkut ke RSSA.
Bowo dan Sofi ditemukan tewas oleh Satpam Perumahan Raden Intan, Andik (25) di Jalan Raden Intan di sebuah kavling kosong. Terdapat satu botol minuman teh merek freshtea di samping jasad Bowo dan Sofi.
"Laporan masuk dari Andik sekitar pukul 16.00 WIB. Kami perkirakan kedua korban tewas pukul 15.00 WIB," tutup Tukimin. (Surya/Irwan Syairwan)
Baca juga:
16 Mar, 2013
-
Source: http://www.tribunnews.com/2013/03/16/tolak-rujuk-ajak-bunuh-diri
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 comments:
Post a Comment