Home » » Denyut Jantung Tidak Teratur Berisiko Stroke

Denyut Jantung Tidak Teratur Berisiko Stroke

Written By Anonymous on Tuesday 19 March 2013 | 16:11

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Dr Ang Eng Lip, salah seorang pakar jantung dari Pusat Perawatan Jantung Mahkota Medical Centre (MMC) Melaka Malaysia, mengatakan denyut jantung yang tidak teratur atau irama jantung yang bermasalah berisiko diserang stroke.

Serangan stroke diawali dengan gejala-gejala yang meliputi sesak dada ringan atau nyeri, sakit kepala, pusing atau sejenisnya dan pingsan. Bahkan kesulitan bernapas, terutama saat berolahraga, katanya di Riau,  Selasa (19/3/2013).
        
Seperti disampaikan  Yusnan, Pimpinan kantor MMC cabang Pekanbaru, MMC Melaka juga memiliki tujuh spesialis pusat perawatan jantung MMC Melaka Malaysia,  di antaranya  Dr Lim Boon Aik, Dr Siaw Fook Soon, dan Dr Tee Heng Giap.

Di samping itu spesialis bedah jantung dewasa dan anak-anak, yakni Dr Lee Yew Ming dan Dr Hew Chee Chin.

Ia mengatakan, kasus irama jantung yang bermasalah dikenal dengan istilah "A-fib", sinyal listrik yang mengendalikan denyut jantung menjadi abnormal.
       
Sinyal listrik yang tidak teratur dan cepat, katanya, akan membawa akibat pada jantung berdenyut dengan tidak teratur dan biasanya dengan sangat cepat.

"Dalam kondisi 'A-fib' sinyal-sinyal listrik yang begitu cepat, sehingga bagian teratas dua bilik jantung berhenti memompa secara efektif sehingga menyebabkan darah yang harus keluar dari ruangan itu terhenti," katanya.

Para darah yang tertinggal di bilik jantung, katanya lagi, kemudian akan berkumpul dan menggenang seperti kolam, di mana akan mulai membentuk gumpalan.

Gumpalan-gumpalan kemudian akan berjalan ke otak melalui pembuluh darah, sehingga pada kemudian dapat menyebabkan stroke.

Namun demikian, banyak pasien dari 'A-fib' tidak mempunyai gejala dan tidak waspada pada ritme denyut jantung yang tidak teratur,  bagaimanapun ketika gejala memang terjadi
'A-fib' biasanya disertai dengan gejala yang berhubungan dengan denyut jantung yang cepat seperti berdegub kencang, denyutan-nya seperti melompat lompat, kadar denyut yang tidak bersinkronasasi, katanya.

Untuk mengambil tindakan pencegahan dengan segera, kontrol tekanan darah dengan memberlakukan pola diet makanan sehat, batas mengonsumsi alkohol 1-2 kali minum perhari, mengurangi kafein, mendapatkan pengobatan pada masalah kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
      
Di samping itu, menghindari merokok untuk mencegah penyakit paru-paru.

Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti di atas atau Anda menduga bahwa Anda mungkin memiliki 'A-fib' Anda disarankan untuk mengambil tes yang disebut 'ECG' atau dikenal sebagai 'Elektrokardiogram' untuk konfirmasi diagnosis.
      
Sementara itu, pengobatan  yang Anda dan dokter Anda pilih bergantung pada banyak faktor, termasuk apakah pasien memiliki masalah lain dengan jantung Anda.
     
Jika pasien dapat mengonsumsi obat-obatan yang dapat mengontrol kecepatan atau irama denyut jantung atau obat-obatan untuk menjaga dari pembentukan gumpalan. Dalam beberapa kasus, pasien tersebut mungkin memerlukan perawatan yang lebih invasif atau pembedahan seperti dalam perawatan cardioversion/kardioversi.
        
Dengan prosedur yang melibatkan kejutan listrik ringan yang dikirimkan ke jantung anda untuk memperbaiki ritme-nya, ablation/ablasi, radiofrequensi ablasi yang menggunakan panas atau dingin untuk menghancurkan bagian kecil dari jantung  yang telah mengirimkan sinyal-sinyal listrik yang abnormal," katanya.

Berikutnya pembedahan, dengan sebuah alat yang disebut pacemaker akan ditanam dalam tubuh pasien dan akan mengirimkan sinyal listrik ke jantung untuk mengontrol denyut jantung. Pembedahan untuk menciptakan jaringan parut di hati untuk memblokir aliran sinyal listrik.

Karena itu tidak perlu merasa khawatir jika anda diagnosa dengan kasus 'A-fib', dan banyak orang yang telah didiagnosa dengan 'A-fib' dapat hidup cukup baik dengan normal.

Asalkan, selama langkah-langkah pencegahan yang diambil meliputi obat yang diresepkan untuk setiap hari, dapat mengurangi kemungkinan mendapatkan serangan stroke,katanya.

20 Mar, 2013


-
Source: http://www.tribunnews.com/2013/03/20/denyut-jantung-tidak-teratur-berisiko-stroke
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Share this article :
Related Articles


0 comments:

Post a Comment

 
Support : blogger.com | google.com | youtube.com
Copyright © 2013. Blogger Dalam Berita - All Rights Reserved
Template Created by google Published by google
Proudly powered by Blogger