Tokoh pembantu dari Pak Jalal yang bernama Lolly, menggunakan logat Jawa. Salah satu percakapannya seperti "ndak popo toh pak". Sedangkan tokoh Asrul yang berlogat Batak tapi bahasa ang digunakan sama saja dengn yang lainnya (tidak baku). Adapula tokoh Om Wengky yang berkata tidak sopan seperti "eh kampret! Jangan asal tuduh lu!". Penggunaan bahasa gaul seperti gue lu pegganti bahasa baku dari saya-anda. Dalam sinetron ini hanya sedikit diucapkan oleh para tokoh lainnya. Acap kali para tokonya mengucapkan kata astagfirullah,insyallah,ana, dan alhamdulillah. Mungkin dikarenakan sinetron ini bertemakan religi. Sebagian dari para tokoh sinetron ini ada yang mengucapkan kata-kata kiasan seperti "kebenaran akan datang pada waktunya", "dunia bukan tempat untuk orang-orang bodoh" atau "sebaik-baiknya kebaikan akan baik jika segera dilaksanakan"
Dengan demikian sinetron Para Pencari Tuhan jilid 6 dalam penggunaan Bahasa Indonesia belum memenuhi kaedah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) walaupun sebagian dari tokoh-tokoh sinetron tersebut sudah menggunakan bahasa yang bik, rapih dan sopan. Tetapi jika semua tokohnya menggunakan bahasa baku, sinetron ini tidak akan menarik.
By, Rizky Nurul Ambia 1112051000057
Ka_Pe_I II B 21 Mar, 2013
-
Source: http://humaniora.kompasiana.com/edukasi/2013/03/21/3/544623/analisis-penggunaan-bahasa-pada-sinetron-para-pencari-tuhan-jilid-6.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 comments:
Post a Comment