Home » » 799 Desa Tak Ada Listrik

799 Desa Tak Ada Listrik

Written By Anonymous on Wednesday, 13 March 2013 | 15:41

INILAH.COM, Pontianak - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM, mengungkapkan sebanyak 799 desa di provinsi itu masih belum teraliri listrik.

"Bagaimana ke depan, PLN beserta stakeholder terkait mengatasi permasalahan kelistrikan yang belum menjangkau hingga ke daerah-daerah terpencil ini," katanya usai membuka Seminar dan Workshop Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia Wilayah Kalbar, Rabu (13/3/2013).

Ia mengatakan, provinsi itu memiliki potensi bahan tambang yang memadai dan jika perlu diproses, sehingga tidak hanya bisa melayani masyarakat, tapi industrialisasi di Kalbar juga bisa terlayani dengan listrik ini.

Wagub Kalbar mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalbar juga telah melakukan kerjasama dengan BATAN mengenai pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir dan langkah-langkah apa terbaik ke depan untuk mengatasi permasalahan listrik di Kalbar.

"Karena saat ini, kita tidak hanya akan bicara penyediaan, tapi bagaimana listrik yang dihasilkan tersebut bisa efisien, dengan memanfaatkan sumber-sumber lain selain diesel yang sudah tidak lagi efisien," kata Christiandy Sanjaya.

Sementara itu, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Barat, Drs. H. Soetaryo Soeradi mengatakan pertumbuhan sektor industri Kalbar terbilang relatif lamban. Salah satunya, karena keterbatasan energi listrik.

Ia memperkirakan kebutuhan energi listrik di Kalbar pada 2020 mencapai 3.196 megawatt seiring dengan rencana realisasi sejumlah kawasan industri yang memerlukan energi dalam jumlah relatif besar.

"Kadin memprediksi kebutuhan listrik di kawasan industri Tayan, Kabupaten Sanggau, sebanyak 800 megawatt untuk pengembangan industri bauksit maupun turunannya," katanya.

Kemudian, di Kecamatan Toho, Kabupaten Sanggau, juga untuk industri bauksit dan turunannya dengan kebutuhan listrik 600 megawatt, sedangkan di kawasan industri Mandor, Kabupaten Landak, untuk pengolahan karet membutuhkan 350 megawatt. Berikutnya, kawasan industri Semparuk di Kabupaten Sambas, untuk perkebunan, membutuhkan 400 megawatt, sedangkan untuk kawasan industri perbatasan dengan fokus perkebunan membutuhkan sekitar 200 megawatt.

"Untuk kebutuhan industri reguler, diperlukan 846 megawatt dengan jenis pengolahan, karet dan turunannya," tambah Soetaryo Soeradi. [mes]

14 Mar, 2013


-
Source: http://sindikasi.inilah.com/read/detail/1967466/799-desa-tak-ada-listrik
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Share this article :
Related Articles


0 comments:

Post a Comment

 
Support : blogger.com | google.com | youtube.com
Copyright © 2013. Blogger Dalam Berita - All Rights Reserved
Template Created by google Published by google
Proudly powered by Blogger